ads

Informasi Penting

Untuk membantu pengembangan website ini, Beberapa file yang ada di www.kerkuse.id berbayar seperti, AHSP 2022, Analisa SDA, Analisa Bangunan Gedung, dll, untuk harga silakan konfirmasi di email: 99brens@gmail.com atau hubungi saya melaui Whatsapp 081256600602 Mohon maaf atas keitidak nyamanan ini. Sedangkan file gratis akan saya bagikan setelah perbaikan link yang mengalami perubahan, paling lama satu bulan sejak ini disampaikan. Trims

Sifat dan Karakteristik Beton (Ringkasan)

Karakteristik beton adalah mempunyai tegangan hancur tekan yang tinggi serta tegangan hancur tarik yang rendah

Beton adalah suatu material yang menyerupai batu yang diperoleh dengan membuat suatu campuran yang mempunyai proporsi tertentu dari semen, pasir dan koral atau agregat lainnya, dan air untuk membuat campuran tersebut menjadi keras dalam cetakan sesuai dengan bentuk dan dimensi struktur yang di inginkan.(George Winter, 1993).
Sampel Uji Kuat Tekan Beton www.kerkuse.id

Beton di dapat dari pencampuran bahan-bahan agregat halus dan kasar yaitu pasir, batu, batu pecah, atau bahan semacam lainnya, dengan menambahkan secukupnya bahan perekat semen, dan air sebagai bahan pembantu guna keperluan reaksi kimia selama proses pengerasan dan perawatan beton berlangsung. Agregat halus dan kasar, disebut sebagai bahan susun kasar campuran, merupakan komponen utama beton. Nilai kekuatan serta daya tahan (durability) beton merupakan fungsi dari banyak faktor, diantaranya ialah nilai banding campuran dan mutu bahan susun, metode pelaksanaan pengecoran dan kondisi perawatan pengerasannya. (Istimawan Dipohusodo, 1996) 
Semen adalah suatu bahan yang adhesive dan kohesif yang memungkinkan melekatnya fragmen-fragmen mineral menjadi suatu massa yang padat. (Chu-Kia Wang, 1993).

Perancangan campuran beton perlu dilakukan untuk menentukan perbandingan campuran bahan guna mendapatkan beton dengan sifat yang diperlukan dan paling murah. Sifat yang diminta tergantung pada pembangunan beton. Sifat-sifat yang dapat diatur oleh perbandingan campuran adalah kekuatan, ketahanan kedap air dan kemampuan pengerjaan. Ada dua cara dalam menghitung perbandingan campuran yang diperlukan. Pertama, tentukan perbandingan campuran kira-kira dengan Teori perbandingan air-semen menentukan kekuatan beton kalau persyaratan di bawah ini di penuhi:
  1. Kualitas dan pengujian semen adalah sama, 
  2. Kekuatan agregat lebih tinggi daripada pasta, 
  3. Beton sangat mampat, dan 
  4. Beton dapat diolah dan plastis. 


Makin kecil perbandingan air-semen makin tinggi kekuatan beton. Hukum Lyse menunjukkan bahwa satuan volume air untuk memberikan adukan sama adalah tetap bagi beton dengan agregat tertentu (Tata Surdia, 1995). 

Material seperti semen pada saat ini sering timbul banyak masalah yaitu biayanya yang relatif mahal. Sehingga mulai muncul banyak pemikiran untuk pengadaan bahan material alternatif sebagai pencampur semen. 

Pembuatan jerami dan briket arang jerami menghasilkan abu. Abu jerami padi berasal dari jerami yang digiling atau ditumbuk halus. Abu jerami padi dapat dimanfaatkan untuk abu gosok, bahan ameliorasi tanah asam dan bahan campuran dalam pembuatan semen hidrolik serta dapat dimanfaatkan untuk campuran beton/mortar, batako, dan campuran batu bata press (Mulyono, 2004).

Pembakaran jerami yang menghasilkan abu mengandung bahan silika dan bahan alumunium yang bereaksi dan saling mengikat dengan kalsium oksida pada pasta semen dapat memungkinkan membentuk bahan yang kuat sehingga dapat meningkatkan mutu beton (Wuwungan, N, 1993). 

Berdasarkan uraian diatas, maka dalam penelitian ini digunakan abu jerami padi yang dapat berpeluang sebagai pengisi (bahan tambah) dalam pembuatan Beton/mortar sehingga memungkinkan untuk pemanfaatan limbah. 

Sifat dan karakteristik beton 



  1. Karakteristik beton adalah mempunyai tegangan hancur tekan yang tinggi serta tegangan hancur tarik yang rendah
  2. Beton tidak dapat dipergunakan pada elemen konstruksi yang memikul momen lengkung atau tarikan
  3. Beton sangat lemah dalam menerima gaya tarik, sehingga akan terjadi retak yang makin – lama makin besar.
  4. Proses kimia pengikatan semen dengan air menghasilkan panas dan dikenal dengan proses hidrasi.
  5. Air berfungsi juga sebagai pelumas untuk mengurangi gesekan antar butiran sehingga   beton dapat dipadatkan dengan  mudah.
  6. Kelebihan air dari jumlah yang dibutuhkan akan menyebabkan butiran semen berjarak semakin jauh sehingga kekuatan beton akan berkurang. 
  7. Dengan perkiraan komposisi (mix desain) dibuat rekayasa untuk memeriksa dan mengetahui perbandingan campuran agar dihasilkan kekuatan beton yang tinggi.
  8. Selama proses pengerasan campuran beton, kelembaban beton harus dipertahankan untuk mendapatkan hasil yang direncanakan.
  9. Setelah 28 hari,  beton akan mencapai kekuatan penuh dan elemen konstruksi akan mampu memikul beban luar yang bekerja padanya
  10. Untuk menjaga keretakan yang lebih lanjut pada suatu penampang balok, maka dipasang tulangan baja pada daerah yang tertarik
  11. ada beton bertulang memanfaatkan sifat beton yang kuat dalam menerima gaya tekan serta tulangan baja yang kuat menerima gaya tarik.
  12. Dari segi biaya, beton menawarkan kemampuan tinggi dan harga yang relative rendah.
  13. Beton hampir tidak memerlukan perawatan dan masa konstruksinya mencapai 50 tahun serta elemen konstruksinya yang mempunyai kekakuan tinggi serta aman terhadap bahaya kebakaran.
  14. 1Salah satu kekurangan yang besar adalah berat sendiri konstruksi.Dengan massa jenis γc sekitar 2400 kg/m3 bahan ini memiliki berat jenis 23,54 kN/m3 ( 1000g kg setara dengan 1 kN, di mana gravitasi dalam cm/dt2), mengakibatkan bangunan beton sangat berat
  15. Kelemahan lainnya adalah perubahan volume sebagai fungsi waktu berupa susut dan rangkak

Subscribe to receive free email updates: